Sabtu, 30 Maret 2013

 sejarah  pantai parang tritis _ Arno Gmy


Pantai Parangtritis, adalah
sebuah pantai di pesisir
Samudra Hindia yang terletak
kira-kira 27 kilometer sebelah
selatan kota Yogyakarta.Parangtritis
merupakan objek wisata
pantai yang cukup terkenal di
Yogyakarta selain objek
pantai lainnya seperti Samas,
Depok, Baron, Kukup, Krakal, dll. Sebenarnya di wilayah
pesisir selatan Jogja terdapat
sekitar 13 obyek wisata
pantai yang semuanya
memiliki pesona wisata.
Namun entah mengapa Parangtritis yang menempati
urutan pertama dalam angka
kunjungan wisata, dibanding
pantai-pantai lainnya.
Mungkin dikarenakan
Parangtritis mempunyai keunikan pemandangan yang
tidak terdapat pada objek
wisata lainnya yaitu selain
ombak yang besar juga
adanya gunung – gunung
pasir yang tinngi di sekitar pantai, dimana gunung pasir
tersebut biasa disebut gumuk.
Kepercayaan masyarakat
setempat tentang legenda Nyi
Roro Kidul juga dengan
sendirinya melahirkan pesona tersendiri sehingga mampu
menyedot jumlah wisatawan
lebih besar dibanding pantai-
pantai lainnya. Ada
kepercayaan unik di
Parangtritis. Boleh percaya boleh tidak bahwa memakai
pakaian berwarna hijau di
Parangtritis bisa membawa
petaka. Menurut kepercayaan
masyarakat setempat warna
hijau adalah warna kesukaan Nyi Roro Kidul, sehingga
dikhawatirkan yang
memakai baju / kaos hijau
akan diseret ombak ke laut
karena dikehendaki oleh sang
penguasa laut selatan. Adapun kebenarannya, wallahu alam
bishawab.
Nama Parangtritis mempunyai
sejarah tersendiri. Syahdan,
jaman dahulu kala seseorang
pangeran bernama Dipokusumo yang melarikan
diri dari Kerajaan Majapahit
datang ke daerah tersebut
untuk melakukan semedi.
Ketika melihat tetesan-tetesan
air yang mengalir dari celah batu karang, ia pun menamai
daerah ini menjadi
parangtritis, dari kata parang
yg artinya batu dan tumaritis
yang bisa diartikan sebagai
tetesan air.Banyak sisi menarik apabila kita
berwisata ke Parangtritis.
Pemandangan alamnya yang
indah tentu saja yang menjadi
sajian utama. Untuk
menikmatinya, kita bisa sekedar berjalan kaki
menyusuri pantai. Atau jika
nggak mau capai kita juga
bisa menyewa jasa bendi
yang akan mengantar kita
melewati rute serupa. Selain bendi ada pula tawaran
menunggang kuda untuk
menjelajahi pantai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar